Selasa, 13 Oktober 2015

Diary Fasilitator Video #2

 #Day9 #SpesialMalam1Suro
Hallooww...Para Jomblowan Jomblowati KBM UGM

Malam ini adalah malam spesial, malam 1 Suro bray...mendengar malam 1 suro mungkin agak terkesan akan keHororannya. Terutama bagi teman-teman yang pernah menonton Film dengan judul Malam 1 Suro. Aktris yang membintangi film itu adalah Suzana, beliau amat sangat spesialis membintangi film-film dengan genre Horror...Yaahh...Horror...Lebih Horror lagi jika nulis blog ini sendirian di tengah keramaian foodcourt di kawasan kenthungan.hahaii...Rasa tilang tilung (baca: bingung), galau, bercampur menjadi satu. Kupandangi tiap meja-meja yang tertata di foodcourt ini, Muda mudi duduk di kursi dan meja dengan berpasang-pasang, saling memandangi (Notebook), seakan menjadi pemandangan yang biasa. Malam ini Piyambakan Again....!!

Sesuai dengan judul posting di atas, aku akan berbicara mengenai pengalamanku mendampingi anak-anak membuat sebuah film pendek (Nama beken: Fasilitator Video) yang mengangkat cerita tentang cita-cita mereka. Aku akan mendeskripsikan beberapa gambar yang tertera di bawah ini.

 Gambar. 1
Teteh Didah (Kader Pemberdayaan Kreatif) memberikan instruksi kepada para pemain

Gambar. 2
Hasna membaca naskah, Edo kameraman

Gambar. 3
Proses perkenalan melalui gaya

Gambar 4.
Adegan Rifky sedang makan siang

Gambar 1 di atas, adegan berlokasi di depan teras toko Bu Tini (Ibu Rifky) di pagi hari setelah anak-anak melakukan aktivitas pagi harinya dengan olahraga lari. Pengambilan gambar pada scene ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dikarenakan kurangnya kesepahaman diantara anak-anak mengenai siapa yang duluan in frame. Mereka tidak membaca naskah yang mereka buat sendiri, kadangkala aku gemas melihat tingkah laku mereka. Gambar 2 lebih terlihat serius, mereka sebelum melakukan pengambilan gambar membaca terlebih dahulu naskah yang mereka buat.

Gambar 3 di atas adalah awal mula perjumpaan aku dengan anak-anak Kampung Sukatani Desa Cililin. Setelah beberapa hari riset keliling kampung, aku menemukan mereka ketika hujan rintik tiba di depan teras toko ditemani dengan camilan karedok basreng hangat. Lokasi kegiatan anak-anak untuk berproses terfokus di kos-kosanku, anak-anak sering menyebutnya Posko KK. Di dalam gambar itu aku dan Teteh Didah sengaja memberikan sesuatu yang berbeda terhadap anak-anak cara berkenalan di depan umum, hal itu dilakukan untuk melatih keberanian mereka berbicara di depan umum. Gambar 4 ini adalah adegan pengambilan gambar di dapur Mang Dirman, ceritanya Si Rifky setelah pulang sekolah disuruh makan oleh ibunya. Dalam gambar itu, aku memegang secarik kertas putih yang berisi dialog antara Rifky dengan Ibunya. Rifky berulang kali lupa akan dialognya, sehingga ia butuh semacam contekan. Akan tetapi, ia justru menjadi kaku dalam berkata. Hal itu yang membuat ibunya (lawan bicara) gemas dan kadang-kadang tertawa terbahak-bahak. Ibunya beralasan bahwa sebelumnya tidak pernah melakukan kegiatan seperti ini, ada rasa gerogi, malu, tapi mau dikenal satu kampungnya (wawancara pasca syuting).

#KomunitasKreatifCililin #BandungBarat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar